
Ⅰ. Apa itu Truk Pemadam Kebakaran Udara?
Truk pemadam kebakaran udara adalah
kendaraan pemadam kebakaran
Dilengkapi dengan perangkat pengangkat dan pemadam kebakaran, dirancang untuk operasi pemadaman kebakaran atau penyelamatan di ketinggian. Truk pemadam kebakaran udara terutama digunakan untuk pemadaman kebakaran dan penyelamatan darurat di gedung-gedung tinggi, pabrik-pabrik besar, dan instalasi-instalasi. Tergantung pada peralatan, fungsi, dan tujuannya, truk pemadam kebakaran udara dikategorikan menjadi:
truk pemadam kebakaran tangga
,
truk pemadam kebakaran platform udara
, Dan
truk pemadam kebakaran menara air
, yang masing-masing memiliki peran berbeda.
Truk pemadam kebakaran menara air HOWO 32m
II. Berbagai Jenis Truk Pemadam Kebakaran Udara
1. Truk Pemadam Kebakaran Platform Udara:
Dilengkapi dengan boom lipat atau kombinasi lipat-dan-panjang, platform personel, meja putar, dan perangkat pemadam kebakaran. Hal ini memungkinkan petugas pemadam kebakaran untuk naik dan memadamkan api di gedung-gedung tinggi dan bangunan besar, menyelamatkan orang yang terjebak, mengambil material berharga, dan melakukan tugas-tugas darurat lainnya.
2. Truk Pemadam Kebakaran Menara Air:
Dilengkapi boom lipat atau kombinasi lipat-dan-panjang, meja putar, dan perangkat pemadam kebakaran. Petugas pemadam kebakaran dapat mengendalikan nosel pemadam kebakaran di ujung boom dari jarak jauh dari tanah untuk mengarahkan semburan air ke target dari atas.
3. Truk Tangga:
Dilengkapi dengan tangga hidrolik yang dapat dipanjangkan, platform kerja, ember pengangkat, dan selang pemadam kebakaran, yang memungkinkan petugas pemadam kebakaran untuk melakukan operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan di ketinggian.
3. Tindakan Pencegahan Operasional untuk Truk Pemadam Kebakaran Udara
(1) Hanya personel yang telah menjalani pelatihan dan sertifikasi ketat yang boleh mengoperasikan kendaraan tersebut.
(2) Kurangi kecepatan saat berbelok untuk mencegah tergulingnya kendaraan; karena ketinggian kendaraan, perhatikan batas jarak aman saat melewati terowongan atau jembatan.
(3) Pastikan outrigger telah ditarik sepenuhnya dan pintu kompartemen peralatan tertutup sebelum dipindahkan.
(4) Hentikan operasi di ketinggian ketika kecepatan angin melebihi Level 6.
(5) Jangan memasang outrigger di tanah lunak, pasir, penutup lubang got, atau permukaan tidak stabil lainnya.
(6) Jaga jarak aman dari rintangan, terutama sistem kelistrikan.
(7) Bila menggunakan truk tangga untuk mengangkut personel, tidak boleh ada lebih dari dua orang pada setiap bagian tangga.
(8) Jangan melebihi kapasitas beban platform truk tangga atau truk pemadam kebakaran platform udara.
(9) Selalu kenakan sabuk pengaman selama operasi di tempat tinggi.
Ⅳ. Kasus Aplikasi
Kasus 1: Kebakaran Gedung Komersial Bertingkat Tinggi
Pada tanggal 9 Maret 2021, pukul 11.00, terjadi kebakaran pada material insulasi eksterior sebuah gedung komersial. Setelah menerima peringatan, tim pemadam kebakaran dan penyelamatan setempat mengirimkan 26 stasiun pemadam kebakaran, 71 truk pemadam kebakaran, dan 308 petugas pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Di bagian luar, 4–5
truk pemadam kebakaran menara air
digunakan untuk mengendalikan api, sementara tim interior memasuki gedung untuk memadamkan api. Setelah enam jam, api eksternal berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Kasus 2: Penyelamatan Anak di Ketinggian
Siang hari tanggal 29 April 2020, seorang anak di sebuah kompleks perumahan terjepit di teralis pengaman. Tim pemadam kebakaran setempat merespons dengan satu truk pemadam kebakaran ISUZU, satu truk tangga udara HOWO, dan 10 petugas pemadam kebakaran. Anak laki-laki itu berhasil diselamatkan dalam waktu 15 menit.
Anda mungkin tertarik dengan informasi berikut